Apa itu Fundraising? Fundraising atau lebih dikenal dengan penggalangan dana sudah sering dilakukan oleh orang, organisasi, lembaga bahkan perusahaan. Umumnya kegiatan tersebut dalam bentuk uang, barang, jasa ataupun lainnya dengan hasil yang akan digunakan untuk kegiatan sosial. Kegiatan tersebut dimaksudkan seperti memberikan bantuan kepada masyarakat kurang beruntung yang ada pada pedalaman, daerah tertinggal, daerah terluar atau lainnya. Lalu, seperti apa metode yang sering digunakan dalam kegiatan tersebut? Apakah kegiatan itu merupakan salah satu bentuk kegiatan amal?

Fundraising Indonesia sudah banyak ditemukan dengan kegiatan tersebut memberikan penghimpunan dana, berupa infak, zakat, sedekah ataupun lainnya melalui sumber individu, kelompok, organisasi, pemerintahan atau perusahaan. Biaya yang didapatkan akan ditotal lalu digunakan untuk membiayai berbagai jenis kegiatan operasional atau lembaga untuk membantu berbagai orang yang lebih membutuhkan. Seperti yang dilakukan oleh Wahana Visi Indonesia, yang dengan aktif sampai dengan saat ini masih terus melakukan berbagai acara penggalangan dana demi keberlangsungan kegiatan sosial yang sudah dilakukan.

Wahana Visi Indonesia menjadi lembaga Kristen yang terus melakukan kegiatan dengan memberikan bantuan kepada masyarakat luas terutama anak-anak yang masih membutuhkan. Baik itu melalui ekonomi, pendidikan ataupun yang diperlukan lainnya. Acara yang sering dilakukan sendiri beragam, berikut ini beberapa metode yang sering digunakan yaitu:

  1. Menggunakan kotak amal yang paling sering, baik dalam kegiatan keagamaan, sosial, kemasyarakatan ataupun lainnya.
  2. Membuat kampanye melalui sosial media, ini lebih efektif dan efisien apalagi dijaman modern seperti sekarang.
  3. Melakukan penghimpunan dana melalui situs atau web.

Dengan berkumpulnya dana yang didapatkan dari sebuah penggalangan dana, akan dimasukkan ke induk atau pusat bantuan. Wahana Visi Indonesia akan memberikan kepada masyarakat yang membutuhkan sesuai dengan kebutuhannya. Baiknya disini WVI bukan hanya memberikan dana bantuan secara langsung seperti kebanyakan, jadi bisa berupa barang sebagai modal awal untuk kegiatan mendapatkan lebih banyak keuntungan. Jadi bukan saja memberikan manfaat bagi satu orang yang mendapat bantuan namun juga berbagai orang sekelilingnya.